Snippet

Film "Mata Tertutup" Jadi Ajang Kampanye


SEMARANG - Film Mata Tertutup yang mengungkap modus gerakan radikalisme di Indonesia menjadi kampanye antiradikalisme bagi generasi muda. Tidak hanya keluarga, sekolah dan perguruan tinggi juga diharapkan ikut mewaspadai gerakan tersebut.

Hal itu terungkap dalam diskusi yang digelar dalam rangkaian promosi keliling film Mata Tertutup yang diselenggarakan Maarif Institute, Selasa (5/3), di auditorium IKIP PGRI Semarang. Film berdurasi 90 menit yang disutradarai Garin Nugroho itu ditonton ratusan siswa SMA/ SMK, mahasiswa, serta guru dari Kota Semarang.

Seusai menonton film tersebut, penonton berdiskusi dengan narasumber Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng M Tafsir, aktris Jajang C Noer, dan Direktur Eksekutif Maarif Institute/produser film Mata Tertutup Fajar Riza Ul Haq.

Pihak Maarif Institute menyampaikan, film tersebut layak ditonton generasi muda Indonesia karena film itu merupakan bagian dari kampanye generasi toleran dan antikekerasan yang difokuskan kepada anak muda di SMA dan perguruan tinggi.

”Film ini kisah nyata. Jadi bukan cerita fiksi atau omong kosong,” kata Fajar.
Bunyamin mengatakan, semua pihak harus berupaya mencegah radikalisme dan menumbuhkan sikap saling toleran di masyarakat. Tafsir menilai banyak faktor yang bisa memunculkan radikalisme, termasuk ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Jika fenomena ketidakadilan dihadapi kalangan muda, hal itu bisa meletupkan emosi yang berbuntut radikalisme. (SON)

Sumber : kompas

Leave a Reply