Snippet

Jakarta - Setelah tahap seleksi, ajang festival film pendek tingkat nasional XXI Short Film Festival 2013 telah mengumumkan 29 finalis dari 730 film pendek yang mendaftar. Siapa saja finalisnya?

Ajang tersebut digelar untuk menampilkan karya-karya terbaik anak bangsa dalam bentuk film pendek. Selain itu, festival ini juga bertujuan mencari bakat-bakat muda yang menyukai dunia perfilman.

Ada tiga kategori yang dikompetisikan oleh panitia XXI Short Film Festival yaitu Film Pendek Fiksi Naratif, Film Pendek Animasi, dan Film Pendek Dokumenter. Ajang ini bisa diikuti oleh para pembuat film amatir maupun professional.

Keseluruhan program XXI Short Film Festival sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 21-24 Maret 2013 di Epicentrum XXI. Seluruh program festival ini diadakan secara gratis dan terbuka untuk umum.

Nantinya akan dipilih tujuh pemenang yang terdiri dari tiga film pilihan juri, tiga film pilihan media, dan penghargaan khusus pilihan IFDC (Indonesian Film Directors Club).

Berikut adalah daftar finalis XXI Short Film Festival 2013:

* Finalis film pendek dokumenter

1. Donor Asi: Ani Ema Susanti (Tangerang)

2. Honey, I'm Home: Dosy Omar (Jakarta)

3. Jadi Jagoan Ala Ahok: Amelia Hapsari dan Alm. Chandra Tanzil (Jakarta)

4. Jakartarck: Ari Rusyadi (Jakarta)

5. Lukah Gilo; Renold (Padang)

6. Salah Gaul: Abdul Razzaq dan Sahree Ramadhan (Surabaya)

7. Musica de Tugu: Syaeful Anwar (Bekasi)

8. Sebongkah Asa di Sambirata: Heri Afandi (Purbalingga)

9. Ungku Shaliah: Ahmed Khamiel (Padang)

10. Young Man and the Sea: Yusron Fuadi (Yogyakarta)


* Finalis film pendek animasi

1. Altitude Alto: Aditya Prasbaswara (Kuala Lumpur)

2. Binekon: Kelapa: Oktodia Mardoko dan Haryadhi (Jakarta)

3. Hebring dan Bargol 2: Dennis Adishwara (Jakarta)

4. Keripik Sukun Mbok Darmi: Heri Kurniawan (Jakarta)

5. Matahari: Yusuf Radjamuda (Palu)

6. Moriendo: Andrey Pratama (Jakarta)

7. Pilem Pertamaku: Anton Wiyono (Surabaya)

8. Sang Suporter: Wiryadi Dharmawan (Surabaya)

9. Timun Mas: Gangstar Waskito (Yogyakarta)


* Finalis film pendek naratif

1. Boncengan: Senoaji Julius (Yogyakarta)

2. Dalang Kecil: Christopher Hanno (Vancouver)

3. Dino: Edward Gunawan (Jakarta)

4. How To Make a Perfect Xmas Eve: Monica Vanessa Tedja (Jakarta)

5. Jumprit Singit: Mahesa Desaga (Malang)

6. Makan di Luar: Acid Augustine (Jakarta)

7. Merindu Mantan: Andri Cung (Jakarta)

8. Palak: Jaka Wiradinata (Surabaya)

9. Parkir: Jason Iskandar (Yogyakarta)

10. Wan-An: Yandy Laurens (Jakarta)

Sumber : detik

Jakarta - Film drama action kolaborasi aktor Indonesia dan Hollywood 'Java Heat' telah menyelesaikan masa produksinya. Sebelum nonton aksi Ario Bayu bersama Kellan Lutz dan Mickey Rourke, simak beberapa fakta menarik dari film tersebut.



1. Film Kedua Connor Allyn

'Java Heat' merupakan film kedua Connor Allyn setelah 'Merah Putih'. Ia juga menulis skenario untuk film tersebut bersama sang ayah, Rob Allyn lewat bendera Margareth House Films.






2. Bertabur Bintang

Sutradara Connor Allyn menampilkan banyak bintang terkenal di filmnya. Dari Indonesia ada Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Verdi Solaiman dan Mike Lukock. Sementara dari Hollywood, ia menggaet aktor peraih nominasi Oscar, Mickey Rourke serta bintang 'Twilight' Kellan Lutz.






3. Adegan Aksi yang Seru

Sebagai film yang mengangkat tema pencurian berlian dan aksi terorisme, Connor Allyn menampilkan banyak adegan aksi yang seru. Ledakan bom bunuh diri, tembak-tembakan, hingga kejar-kejaran mobil tersaji lengkap.








4. Diproduksi dengan Biaya Rp 145,5 Miliar

'Java Heat' diproduksi dengan biaya yang sangat besar, US$ 15 juta atau sekitar Rp 145,5 miliar. Dana tersebut didapatkan Connor dari investor di Amerika Serikat.

Meskipun pembiayaannya datang dari Negeri Paman Sam, Connor menolak jika 'Java Heat' disebut sebagai film impor. Sebagian besar pemain dan kru yang terlibat adalah orang Indonesia, demikian juga keseluruhan lokasi syuting.




5. Film Pertama yang Syuting di Candi Borobudur

Sutradara Connor Allyn melakukan sebagian besar proses syuting film 'Java Heat' di Yogyakarta. 'Java Heat' pun menjadi film pertama yang melakukan pengambilan gambar di stupa Candi Borobudur.

Untuk mendapatkan izin tentunya tak mudah. Connor dan tim produksinya kemudian mengunjungi semua pihak yang terkait dengan candi tersebut untuk menjelaskan maksud dan tujuan mereka syuting di stupa.

Java Heat' akan terlebih dahulu ditayangkan di bioskop Tanah Air pada 18 April mendatang. Setelah itu, film tersebut akan dirilis di bioskop AS pada 10 Mei, dilanjutkan di Inggris, Australia, Jepang, dan negara lainnya.



Sumber : detik





Jakarta - Ada banyak alasan kenapa Anda harus menonton film ini. Nama sutradara David O. Russel adalah salah satunya. Pemain-pemainnya yang sudah jelas kualitasnya seperti Robert De Niro dan Jacki Weaver bisa jadi alasan kedua. Alasan ketiga mungkin Bradley Cooper yang sempat dinobatkan sebagai The Sexiest Man Alive versi People pada 2011. Atau, mungkin alasan terakhir (dan bisa jadi alasan utama) adalah untuk menengok akting Jennifer Lawrence yang memenangkan Oscar pertamanya lewat film ini.

Pat adalah seorang guru yang menderita bipolar dan baru saja keluar dari rehabilitasi. Ibunya , Dolores (Jacki Weaver) berusaha keras untuk memberikan lingkungan yang nyaman kepadanya. Dolores terus mengingatkannya untuk meminum obat, memasak makanan yang enak, menyiapkan handuk untuk mandi. Sang ayah, Pat Sr. (Robert De Niro) mencoba melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda. Obsesinya pada Philadelphia Eagles dan hasratnya untuk memaksa Pat menonton pertandingan bersamanya membuat Pat semakin jengah dengan keadaan rumah orangtuanya.

Tapi, Pat tak punya pilihan untuk meninggalkan rumah. Istrinya telah pergi dan masih melarang Pat untuk menemuinya. Terutama setelah Pat memukuli selingkuhan istrinya yang membuatnya harus masuk ke rehabilitasi.

Keadaan menjadi mulai semakin menarik ketika Tiffany (Jennifer Lawrence) masuk ke frame. Tiffany, seperti halnya Pat, adalah seorang pengangguran. Tiffany baru saja kehilangan suaminya yang meninggal dunia. Tiffany mengatasi kesedihannya dengan meniduri… siapa saja!

Pat yang merasa dirinya masih cinta dengan mantan istrinya merasa risih ketika Tiffany terus mengejarnya. Sampai kemudian Tiffany menawarkan diri untuk menjadi kurir pesan antara Pat dan mantan istrinya dengan imbalan Pat harus menjadi partner tarinya untuk sebuah kontes. Pat menerima tawaran ini dan kegilaan baru saja dimulai.

Bagi Anda yang familiar dengan film-film David O. Russel seperti 'Three Kings', 'I Heart Huckabees' atau 'The Fighter', pasti tahu bahwa sutradara tersebut bukanlah jenis orang yang kenal kompromi. Hal itu jelas masih terlihat dalam karya terbarunya ini. Diadaptasi dari buku Matthew Quick dengan judul sama, 'Silver Linings Playbook' akan membuat Anda tertawa dengan humornya yang tajam, sadis bahkan terasa ngilu di dada.

Ini pekerjaan yang tidak mudah. Terutama karena Russel mengangkat tema tentang mental illness yang dibungkus dalam benang komedi. Salah melakukannya Russel bisa dihujat sejuta umat. Tetapi jika dibuat dengan benar, penonton bisa tertawa dan merenung dalam momen yang bersamaan ketika melihat Pat dan Tiffany berlari bersama.

Sepanjang film, Russel memaksa penonton untuk melihat karakter-karakternya dengan kamera yang berjalan mendatangi wajah para aktor-aktornya. Efeknya, penonton merasa agak disorientasi namun bisa melihat dengan jelas isi hati mereka melalui ekspresi dan sinar dalam mata mereka.

Dan, semua itu tak akan berhasil tanpa dibantu dengan aktor-aktor yang hebat. Robert De Niro yang sudah lama tidak bermain cemerlang, kembali menunjukkan kehebatannya sebagai Pat Sr. Obsesinya terhadap sesuatu tidak pernah terasa dibuat-buat. Jacki Weaver (masuk nominasi Oscar kategori aktris pendukung terbaik untuk perannya di film ini) sebagai Dolores akan membuat Anda jatuh cinta dan kasihan kepadanya pada saat yang bersamaan.

Bradley Cooper adalah kejutan. Lebih terkenal dengan karakter konyolnya dalam film seperti 'Wedding Crashers' atau seri 'The Hangover', kali ini ia berhasil menampilkan sosok pria yang bermasalah tapi tidak membuatnya hiperbolik. Setiap kali dia mengalami momen manic atau ketakutan, Cooper melakukannya dengan porsi yang pas sehingga tidak membuatnya menjadi karakter yang liar.

Kemenangan Jennifer Lawrence di Oscar beberapa hari yang lalu memang masih bisa diperdebatkan. Tapi, di umurnya yang ke-23 tahun ini ia telah membuktikan diri sebagai salah satu aktris paling berbakat di generasinya. Ada sebuah energi yang tak terbendung setiap kali Jennifer Lawrence memasuki frame. Ia tidak hanya berhasil menjadi karakter yang liar, seenaknya sendiri dan seksi tapi juga rapuh dan lemah. Dan, semua itu berhasil kita tangkap hanya dengan satu kali menatapnya.

'Silver Linings Playbook' memang masih produk yang sangat formula-ic dengan ke-Hollywood-annya. Terutama bagian akhir film yang menjadi klimaksnya. Tapi, film ini berhasil menunjukkan kepada penonton bahwa kita semua sama. Kita adalah makhluk-makhluk yang menderita, dan cinta mungkin adalah salah satu obatnya. 'Silver Linings Playbook' seperti halnya Pat dan Tiffany, melakukan semua itu dengan kerja keras, menjadikannya sebagai salah satu romantic comedy paling berkesan tahun ini.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta

Sumber : detik


Jakarta - Sekuel film 'The Raid', 'Berandal' sudah memulai syuting sejak 19 Januari lalu. Kabar terbaru, tiga bintang Jepang siap bergabung untuk bertarung dengan Iko Uwais cs.

"Iya benar tiga bintang Jepang akan bergabung," ujar Produser Merantau Films Ario Sagantoro saat dikonfirmasi detikHOT, Rabu (6/2/2013).

Tiga aktor Jepang itu adalah Matsuda Ryuhei (Blue Spring, Nine Souls, Nightmare Detective), Endo Kenichi (a Takashi Miike regular) dan Kitamura Kazuki. Nama terakhir yang disebut adalah tokoh utama dari Jepang di film 'Killers' arahan Mo Brothers.

Ketiganya akan berperan sebagai gangster asal Jepang yang akan bertarung di Jakarta. Sutradara Gareth Evans sendiri mengaku bersemangat dengan kehadiran para bintang asal Negeri Matahari tersebut.

"Aku sudah lama menjadi penggemar film Jepang sejak kecil dan para aktor ini mengambil bagian penting, jadi aku sudah tak sabar melihat pertarungan berdarah dari perang gang di Jakarta," ucap Gareth.

Sumber : detik



Jakarta - Sutradara Gareth Evans beserta Iko Uwais saat ini tengah sibuk dengan proses syuting sekuel 'The Raid', 'Berandal' yang dimulai sejak Januari lalu. Gareth pun memberikan sedikit bocoran di sela-sela syuting.

Dalam dua hari terakhir, tim produksi 'Berandal' masih mengambil adegan perkelahian di toilet. Iko harus menghajar 20 orang dalam ruangan sempit.

"Good luck @iko_uwais fighting 20 people today," tulis gareth melalui akun Twitter-nya.

Sebenarnya, adegan perkelahian di toilet itu sudah pernah beredar di internet saat Iko selesai syuting 'Merantau' pada 2009 lalu. 'Berandal' memang proyek film yang sempat tertunda sebelum Gareth mengerjakan 'The Raid'.

Kini Gareth mengganti set bilik toilet dengan ukuran yang lebih kecil agar pertarungan jarak dekat satu lawan 20 orang itu terasa lebih seru. Hari ini, Gareth dan Iko masih mengerjakan scene tersebut.

"Last day of the toilet fight - lets try to get shots in as few takes as possible. Yesterday was brutal getting there," tambahnya.

Di bawah ini merupakan adegan perkelahian di toilet yang pernah dibuat pertama kalinya untuk 'Berandal'. Saat itu, rambut Iko masih panjang, sama ketika penampilannya di 'Merantau'.



Sumber : detik


Jakarta - Sutradara Gareth Evans masih disibukkan dengan proses syuting sekuel 'The Raid', 'Berandal' yang dimulai sejak Januari lalu. Ada sebuah adegan yang harus diambil Gareth selama berhari-hari.

Sepertinya sutradara asal Wales itu memang tipe yang perfeksionis. Gareth menghabiskan waktu sekitar tiga hari untuk mengambil gambar saat adegan perkelahian di toilet.

Sementara untuk adegan kerusuhan di penjara, ia membutuhkan waktu tujuh hari dari lima hari yang dijadwalkan. Melalui Twitter, sutradara berusia 33 tahun itu sempat memberikan gambaran di lokasi syuting yang mengambil tempat di Benteng Van Der Wijck, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

"Masih adegan kerusuhan di penjara. Adegan ini lebih besar dari yang diperkirakan. Semoga kalian suka kerusuhannya karena ini membutuhkan waktu yang lama," tulis Gareth.

"Benteng Van Der Wijck terlihat indah dan kami merasa terhormat bisa syuting di situ," tambahnya.

'Berandal' memiliki lingkup cerita yang lebih besar dari 'The Raid' dengan melibatkan banyak bintang terkenal Tanah Air, salah satunya Julie Estelle yang berperan sebagai Hammer Girl. Gareth juga menggaet tiga bintang Jepang Matsuda Ryuhei (Blue Spring, Nine Souls, Nightmare Detective), Endo Kenichi (a Takashi Miike regular) dan Kitamura Kazuki untuk berperan sebagai gangster.

Sumber : detik

Jakarta - Andrew Garfield pernah mengungkapkan bahwa dirinya cukup tersiksa dengan kostum Spider-Man yang ketat. Nah, untuk sekuel film 'The Amazing Spider-Man' Andrew akan punya kostum baru. Seperti apa?

Situs Coming Soon untuk pertama kalinya menampilkan kostum terbaru dari sang manusia laba-laba. Secara sekilas, mungkin kostum tersebut sama dengan yang sebelumnya.

Tapi, kalau diperhatikan lebih detail, kostum versi terbaru itu memiliki bagian mata yang lebih lebar dengan beberapa perubahan warna dan tekstur. Desain kostum tersebut sangat mirip dengan di bagian komik Ultimate Spider-Man.

Kabar mengenai penggunaan kostum terbaru untuk 'The Amazing Spider-Man 2' memang sudah beredar sejak tahun lalu. Saat itu banyak penggemar garis keras Spider-Man memberikan ide agar tim produksi mengganti tampilan kostum ke versi asli.

Dalam 'The Amazing Spider-Man 2', kehidupan Peter Parker (Andrew Garfield) disibukkan dengan memberi pelajaran kepada kriminal serta menghabiskan waktu dengan wanita yang dicintainya, Gwen (Emma Stone).

Peter belum melupakan janjinya pada ayah Gwen yang tewas akibat serangan The Lizard, bahwa ia akan menjauhi hidup Gwen demi keselamatannya. Namun janji itu sulit dijalankan Peter.

Kondisi tersebut kemudian berubah ketika karakter jahat Electro (Jamie Foxxx) bergabung dengan teman lamanya Harry Osborn (Dane DeHaan). Peter juga menemukan petunjuk baru tentang masa lalunya.

Meskipun Gwen masih tampil, namun di film itu akan diceritakan bahwa Peter akan bertemu dengan Mary Jane Watson yang akan diperankan Shailene Woodley.

Bagi Anda yang penasaran dengan film tersebut, sepertinya harus bersabar. 'The Amazing Spider-Man 2' dijadwalkan tayang di bioskop AS pada 2 Mei 2014.

Sumber : detik


Jakarta - Aktor Ario Bayu mendapatkan peran sebagai detektif dari kesatuan Densus 88 dalam film terbarunya 'Java Heat'. Dalam film tersebut ia bekerjasama dengan karakter Kellan Lutz si vampir di 'Twilight Saga'.

Film produksi Margate House Films itu menampilkan kisah Jake (Kellan Lutz), pemuda misterius yang mengaku sebagai asisten dosen. Ia bekerja sama dengan detektif muslim bernama Hashim (Ario Bayu) untuk memerangi terorisme di Asia Tenggara.

"Ini film yang memiliki banyak karakteristik dalam ceritanya. Yang pasti, berusaha menunjukkan dua orang dari latar belakang yang berbeda untuk kerjasama," ucap Ario saat ditemui di @america, Pacific Mall, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013).

Sementara, aktor peraih nominasi Oscar, Mickey Rourke, berakting sebagai pencuri berlian yang berada di balik aksi terorisme itu. Apa pengalaman yang didapat Ario selama syuting dengan para bintang Hollywood?

"Banyak yang saya pelajari dari mereka dalam hal akting. Sebelum adegan, biasanya juga kita diskusi dulu," ucap aktor kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 itu.

Menurut Ario, aktor kita juga sama-sama bekerja keras, dan memiliki semangat tinggi. Ia juga melihat potensi dalam industri film Tanah Air yang masih bisa digali untuk lebih berkembang.

"Jadi menurut saya, sebenarnya kita bisa bikin film yang setara dengan mereka (Hollywood)," tambahnya.

Sumber : detik


Jakarta - Sutradara Connor Allyn melakukan sebagian besar proses syuting film 'Java Heat' di Yogyakarta. 'Java Heat' pun menjadi film pertama yang melakukan pengambilan gambar di stupa Candi Borobudur.

"Java Heat yang akan didistribusikan ke 60 negara tentunya bisa mengangkat pariwisata Indonesia. Untuk pertama kalinya puncak stupa Borobudur diperbolehkan menjadi lokasi syuting," ujar Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf Ahman Sya saat ditemui di @america, Pacific Mall, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013).

Untuk mendapatkan izin tentunya tak mudah. Connor dan tim produksinya kemudian mengunjungi semua pihak yang terkait dengan candi tersebut untuk menjelaskan maksud dan tujuan mereka syuting di stupa.

"Syuting di Borobudur kami harus hati-hati. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bantuan pemerintah yang memudahkan soal perizinan," ucap Connor.

'Java Heat' akan terlebih dahulu ditayangkan di bioskop Tanah Air pada 18 April mendatang. Setelah itu, film tersebut akan dirilis di bioskop AS pada 10 Mei, dilanjutkan di Inggris, Australia, Jepang, dan negara lainnya.

Sumber : detik